cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agrotek Tropika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23374993     EISSN : 26203138     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in January, May, and September. Journal of Tropical Agrotek published by Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung in cooperation with Agroteknologi Association of Indonesia (PAGI) Lampung.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021" : 20 Documents clear
PENGARUH SISTEM PENYAMBUNGAN KOPI ARABIKA DENGAN ROBUSTA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KOPI ARABIKA Girindra Yoga Aditya; Rusdi Evizal; Hidayat Pujisiswanto; Setyo Dwi Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4831

Abstract

Penyambungan (grafting) merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki sifat tanaman menggunakan bahan klonal baik pada fase pembibitan, pemeliharaan maupun rehabilitasi. Keragaan sifat kopi Robusta dapat diperbaiki melalui penyambungan intraspesifik (Robusta/Robusta) untuk menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi atau melalui penyambungan interspesifik (Arabika/Robusta) untuk menghasilkan kopi Arabika. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pertumbuhan dan produksi kopi grafting dibandingkan dengan kopi non-grafting dan (2) mengetahui pertumbuhan dan produksi kopi grafting Arabika interspesifik dibandingkan dengan Arabika non-grafting. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan enam sistem penyambungan dengan empat ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu: P1=Robusta non-grafting, P2= Arabika non-grafting, P3= grafting Robusta/Robusta metode tak-ent, P4= grafting Arabika/Robusta + cabang, P5= grafting Arabika orthrotrop/Robusta, P6= grafting Arabika plagiotrop/Robusta. Penelitian ini menggunakan jenis kopi Robusta klon lokal Mekarsari, sedangkan untuk jenis kopi Arabika menggunakan varietas Kartika. Data dianalisis menggunakan uji lanjut yaitu Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing masing perlakuan berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah cabang primer, jumlah cabang plagiotrop (B0, B1, dan B2), jumlah dompol bunga per cabang, jumlah dompol putik per cabang, jumlah dompol buah hijau per cabang, jumlah dompol buah merah per cabang, bobot buah segar per cabang, bobot biji kering per cabang, jumlah biji panen per cabang, dan produksi per pohon. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) pertumbuhan dan produksi tanaman kopi grafting lebih tinggi daripada tanaman non-grafting, (2) dari berbagai sistem penyambungan kopi Arabika grafting interspesifik, perlakuan Arabika plagiotrop/Robusta menghasilkan pertumbuhan yang sama tetapi memberikan produksi biji lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan Arabika lainnya.
PENGARUH VARIETAS DAN PEMUPUKAN FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL KEDELAI (Glycine max) Adnan Amin; Muhammad Muaz Munauwar; Basri A Bakar; Abdul Aziz; Muhammad Ismail
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4686

Abstract

Pengaruh varietas dan pemupukan fosfor terhadap pertumbuhan serta hasil kedelai (Glycine max). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai (V) : Anjasmoro, Grobogan, Dena 1 dan Dena 2. Faktor kedua adalah pemberian pupuk fosfor : 0 kg P2O5/ha, 20 kg P2O5/ha, 40 kg P2O5/ha dan 60 kg P2O5/ha. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan varietas kedelai berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi pada umur 15 dan 30 HST, ukuran tertinggi pada 15 dan 30 HST di jumpai pada varietas Dena 1. Varietas kedelai berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, umur berbunga tercepat terdapat pada varietas grobogan, varietas yang paling lama memunculkan bunga adalah dena 2. Varietas kedelai berpengaruh sangat nyata terhadap umur panen, umur panen tercepat adalah varietas grobogan dan umur panen terlama adalah varietas dena 2. Varietas kedelai berpengaruh sangat nyata terhadap berat 100 biji, varietas dena 2 memiliki berat tertinggi sedangkan berat terendah didapati pada varietas dena 1. Varietas kedelai berpengaruh sangat nyata terhadap berat biji pertanaman, berat biji pertanaman tertinggi terdapat pada varietas dena 2, sedangkan yang terendah terdapat pada varietas dena 1 dan grobogan.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK EMPAT KLON UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) Fitri Yelli; Topan Kurniawan Giannini; Setyo Dwi Utomo; Akari Edy
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4802

Abstract

Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Empat Klon Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan setek ubi kayu, menentukan klon ubi kayu yang memiliki pertumbuhan terbaik dan mengetahui apakah respon setek ubi kayu terhadap komposisi media tanam ditentukan oleh klon yang digunakan.  Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan April 2020 sampai bulan Juni 2020.  Penelitian disusun secara faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah komposisi media (tanah+pasir+sekam padi dan tanah+pasir+kompos) dan faktor kedua adalah klon (UJ-3, UJ-5, BW1, Unila UK-1). Hasil penelitian menunjukkan (1) komposisi media menghasilkan pertumbuhan yang sama. (2) Klon memberikan respons yang sama terhadap komposisi media.
KAJIAN JENIS BAHAN PEMBAWA DAN LAMA SIMPAN TERHADAP INFEKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS INOKULAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA Ishaq, Lily F.; Lukiwati, D R; Benggu, Yuke I; Bako, Peters O
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4680

Abstract

Fungi mikoriza arbuskula (FMA) memiliki banyak manfaat dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai pupuk hayati di lahan kering iklim kering Nusa Tenggara Timur. Salah satu cara penyimpanan FMA sebelum diaplikasikan adalah pengemasan dalam bentuk kapsul. Jenis bahan pembawa dan kemampuannya dalam mempertahankan infektivitas dan efektivitas FMA selama masa penyimpanan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan penggunaan kapsul FMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis bahan pembawa dan lama simpan terhadap infektivitas dan efektivitas FMA.. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang didesain dalam bentuk percobaan faktorial dua faktor dengan menggunakan rancangan petak terpisah (split plot). Sebagai petak utama adalah jenis bahan pembawa yang terdiri dari tiga taraf yaitu arang sekam, zeolit dan gamping, sedangkan anak petak adalah lama simpan yang terdiri dari 2 taraf yaitu lama simpan 4 bulan dan 6 bulan. Spora yang digunakan sebagai inokulan adalah FMA indigen hasil koleksi yang diperoleh dari rhizofer jagung. Variabel yang diamati terdiri dari jumlah spora/ 100 g tanah, tingkat infeksi akar, kandungan P jaringan, berat kering biomassa tanaman dan bobot tongkol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata antara jenis bahan pembawa dan lama simpan terhadap kolonisasi akar dan P jaringan tanaman.  Meskipun demikian, jenis bahan pembawa dan lama simpan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah spora FMA, bobot kering biomassa dan bobot tongkol. Hal ini menunjukkan arang sekam, zeoiit dan gamping berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pembawa inokulan FMA.
EFIKASI HERBISIDA METIL METSULFURON TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis) BELUM MENGHASILKAN Irvan Saputa; Rusdi Evizal; Dad Resiworo Jekti Sembodo; Nanik Sriyani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida metil metsulfuron yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman karet, mengetahui perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida metil metsulfuron, dan mengetahui fitotoksisitas tanaman karet setelah aplikasi herbisida metil metsulfuron. Penelitian ini dilakukan di kebun rakyat Desa Onoharjo, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dimulai Desember 2017 hingga Maret 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu dosis herbisida metil metsulfuron 15 g/ha, 20 g/ha, 25 g/ha, 30 g/ha, penyiangan mekanis, dan kontrol. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha efektif mengendalikan gulma total, gulma daun lebar, Borreria alata, dan Praxelis climatidea pada 4 – 12 MSA. Herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha mengendalikan gulma rumput dan teki pada 4 – 8 MSA. Herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha mengendalikan gulma Axonopus compressus, Croton hirtus, dan Ottochloa nodosa pada 4 MSA di perkebunan karet TBM. Aplikasi herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma Borreria alata menjadi Croton hirtus pada 4 MSA, Borreria alata menjadi Axonopus compressus pada 8 MSA, dan Borreria alata menjadi Ottochloa nodosa pada 12 MSA di perkebunan karet TBM. Aplikasi herbisida metil metsulfuron dosis 15 – 30 g/ha tidak menyebabkan terjadinya keracunan terhadap tanaman karet TBM.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN RESIDU PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP KADAR N TOTAL TANAH, SERAPAN N DAN PRODUKSI KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) Mislan Agustin; Supriatin Supriatin; Muhajir Utomo; Sarno Sarno
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4693

Abstract

Tanaman kacang tunggak (Vigna unguiculata L.) merupakan tanaman leguminosa yang memiliki bintil akar untuk menambat N dari udara.  Adanya nitrogen di dalam tanah akan mempengaruhi kadar N total tanah dan serapan N. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan residu pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap serapan N, kadar N total tanah dan produksi tanaman kacang tunggak. Penelitian ini dilaksanakan pada April sampai Juli 2019 di lahan Politeknik Negeri Lampung Bandar Lampung, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu residu pemupukan nitrogen jangka panjang yang terdiri dari N0 = kontrol dan N2 = 200 kg N ha-1.  Faktor kedua yaitu sistem olah tanah yang terdiri dari T0 = tanpa olah tanah, T1 = olah tanah minimum, T2 = olah tanah intensif.  Data yang diperoleh diuji homogenitas ragamnya dengan Uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey.  Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem olah tanah tidak mempengaruhi kadar N total tanah, namun sisrem oleh tanah berpengaruh sangat nyata terhadap serapan N brangkasan dan total serapan N pada tanaman kacang tunggak. Serapan N  brangkasan tanaman kacang tunggak pada perlakuan sistem olah tanah intensif lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa olah tanah, namun tidak berbeda nyata dengan olah tanah minimum.  Sedangkan total serapan N pada tanaman kacang tunggak pada perlakuan olah tanah minimum lebih tinggi dibandingkan dengan olah tanah intensif namun tidak berbeda nyata dengan tanpa olah tanah. Residu residu pemupukan nitrogen tidak mempengaruhi kadar N total tanah dan serapan N pada tanaman kacang tunggak.  Terdapat pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan residu pemupukan nitrogen terhadap produksi tanaman kacang tunggak.  Produksi tanaman kacang tunggak tertinggi terdapat pada interaksi perlakuan sistem olah tanah minimum dengan residu pemupukan 200 kg N ha-1, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanpa olah tanah dengan kontroldan residu pemupukan 200 kg N ha-1.
PENGARUH BIO-INVIGORASI BENIH DAN BIOFUNGISIDA DARI Ganoderma sp UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN DAN MUTU BENIH PADI GOGO Fitriani Fitriani; Yulida Amri; Syamsul Bahri; Fara Nadilla
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4694

Abstract

Padi gogo adalah jenis padi yang bisa dibudidayakan di daratan tinggi atau lahan kering,  namun produktivitas padi gogo masih sangat rendah  yang disebabkan karena kekeringan, keasaman tanah, penyakit tanaman, mutu benih, dan daya adaptasi rendah. Maka dari  itu,  dilakukan usaha alternatif  untuk mengoptimalkan produktivitas padi gogo melalui  penyediaan bibit unggul yang mampu beradaptasi pada lingkungan yang beragam yaitu dengan penggunaan bioinvigorasi benih (Rhizobacter sp) dan biofungisida dari Ganoderma sp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik bioinvigorasi benih (Rhizobacteria sp) dan biofungisida dari Ganoderma sp dalam meningkatkan ketahanan dan mutu benih dan mengetahui seberapa besar pengaruh teknik bioinvigorasi benih (Rhizobacteri sp) dan biofungisida dari Ganoderma sp untuk meningkatkan ketahanan dan mutu benih padi gogo. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2020 di Laboratorium Dasar Universitas Samudra. Experimental design menggunakan RAL  dengan 11 group percobaan dan 5 replika, sehingga jumlah total sampel yang digunakan adalah  605 benih padi gogo. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA (signifikansi 5%) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan biomatriconditioning serbuk bata merah (F7) dan arang sekam (F8) yang diintegrasikan dengan rhizobacter dan biofungisida dapat meningkatkan potensi tumbuh maksimum benih padi gogo sebesar 97,8 % dan 96,7% kecepatan tumbuh relatif benih padi gogo sebesar 95,5% dan 93,3% dan indeksi vigor benih sebesar 62,2 % dan 58,9% serta dapat menurunkan tingkat serangan patogen fusarium sp sebesar 2,2% dan 2,2%. Dengan demikian penggunaan medium biomatriconditioning dan serbuk arang sekam yang diintegrasikan dengan rhizobacter dan biofungisida dari Ganoderma sp dapat meningkatkan mutu dan ketahanan benih padi gogo
INVIGORASI BENIH PADI MENGGUNAKAN MIKROBA FUNGSIONAL Herawati, Ety; Rianto, Fadjar; Palupi, Tantri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4935

Abstract

Penggunaan benih bermutu rendah dengan viabilitas dan vigor yang rendah akan menghasilkan produktivitas yang rendah. Untuk benih yang sudah mengalami kemunduran perlu dilakukan peningkatan vigor benih. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi yang mengalami penurunan kualitas melalui perlakuan hidrasi dengan cara direndam di dalam larutan mikroba fungsional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2019 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan UPT PSB Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan empat ulangan. Faktor yang diuji adalah perlakuan perendaman benih dalam larutan mikroba fungsional yang terdiri dari 12 perlakuan, dengan daya kecambah benih: 93% (kontrol tanpa isolat), 93% + 4A isolat, 75 % (kontrol tanpa isolat), 75% + isolat WH24, 75% + isolat WH31C, 75% + 4A isolat, 75% + IAA, 63% (kontrol tanpa isolat), 63% + isolat WH24, 63% + isolat WH31C, 63% + 4A isolat, dan 63% + IAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan invigorasi menggunakan larutan mikroba fungsional mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi yang telah mengalami kemunduran (daya berkecambah 75%), dan bahkan dapat menyamai viabilitas dan vigor benih bermutu dengan daya berkecambah 93%. Perendaman dalam larutan isolat 4A pada benih padi dengan daya berkecambah 75% adalah perlakuan terbaik dalam meningkatkan indek vigor dengan nilai yang lebih tinggi yaitu 81,5%, dibandingkan dengan benih kontrol 93% yaitu sebesar 65,5%.
PENGARUH PEMBERIAN PAKLOBUTRAZOL DAN PUPUK TERHADAP INDUKSI PEMBUNGAAN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Aprilia Widiatama; Agus Karyanto; Rugayah Rugayah; Setyo Widagdo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.5024

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan buah tropis dan termasuk komoditas ekspor unggulan. Produksi manggis di Indonesia masih tergolong rendah dan tidak kontinu, karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu sifat pembungaan dan pembuahan manggis yang bersifat biennial bearing. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk menginduksi pembungaan manggis di luar musim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi yang efektif untuk induksi pembungaan manggis dengan pengunaan paklobutrazol dan pupuk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulangmaya, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus pada ketinggian 250 mdpl dari bulan September 2018 hingga April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu: (K0) tanpa perlakuan, (K1) NPK Mutiara 1 kg/tanaman, paklobutrazol 2000 ppm, KNOӡ 20 g/l, dan (K2) pupuk kandang sapi 10 kg/tanaman, NPK Mutiara 1 kg/tanaman, paklobutrazol 2000 ppm, KNOӡ 20 g/l. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan dilakukan pemisahan nilai tengah dengan uji orthogonal kontras pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paklobutrazol dan pupuk dapat menginduksi pembungaan manggis dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Penambahan pupuk kandang sapi 10 kg/tanaman, NPK 1 kg/tanaman dengan pemberian paklobutrazol 2000 ppm dan KNOӡ 20 g/l lebih berpotensi mempercepat pembungaan manggis dengan selisih (5,80 %) dan meningkatkan jumlah buah per cabang sampel tertinggi dengan selisih (39,13 %) jika dibandingkan tanpa penambahan pupuk kandang.
KARAKTERISASI SECARA MORFOLOGI PATOGEN BULAI PADA TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Ichwan Surya Nugraha; Joko Prasetyo; Ivayani Ivayani; Hasriadi Mat Akin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.5017

Abstract

Penyebab penyakit bulai di Provinsi Lampung disebabkan oleh Pernosclerospora sp.  Beberapa tahun terakhir ini laporan menyebutkan bahwa penyakit bulai pada tanaman jagung yang ada di Indonesia disebabkan oleh beberapa spesies Peronosclerospora.  Penelitian ini bertujuan mengetahui spesies patogen bulai dan karakterisasinya pada tanaman jagung di Kabupaten Lampung Timur.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai dengan Maret 2018 di lahan pertanian Hajimena Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survei tanaman jagung yang bergejala penyakit bulai pada kabupaten Lampung Timur, kemudian dilakukan pengamatan pada tanaman jagung yang bergejala bulai, di identifikasi penyebab penyakit bulai, morfologi Peronosclerospora sp., dan oospora.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies Peronosclerospora sp yang ditemukan pada tanaman jagung di Kabupaten Lampung Timur adalah P. sorghi.  Konidiofor P. sorghi mulai terbentuk pada pukul 00.00, kemudian pada pukul 01.00 konidiofor sudah mulai membentuk percabangan, pada pukul 02.00 konidiofor sudah membentuk tingkat percabangan sempurna dan mulai terlihat bakal konidia, pada pukul 03.00 P. sorghi sudah membentuk struktur yang sempurna, pukul 04.00 konidia sudah mulai masak, dan pada pukul 05.00 konidia mulai terlepas dari konidiofor, karakteristik lain dari P. sorghi adalah terdapat pembentukan oospora.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023 (In Progress) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022 Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021 Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021 Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020 Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020 Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 2 (2018): JAT Vol.6 (2) 2018 Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue